Selasa, 05 Januari 2010

passing bawah

SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash :
1. normal smash
2. semi smash
3. push smash
e. servis :
1. servis tangan bawah
2. servis tangan atas
f. block/bendungan:
1. block tunggal
2. block berkawan



C. PASSING BAWAH BOLA VOLI
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan untuk menempatkan bola yang baik untuk para
penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:

1. Persiapan
* Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
* Genggam jari tangan
* Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
* Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
* Bentuk landasan dengan lengan
* Ibu jari sejajar, siku terkunci
* Lengan sejajar paha, punggung lurus
* Pandangan ke arah bola

2. Pelaksanaan
* Terima bola di depan badan
* Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
* Alihkan berat badan ke depan
* Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
* Pinggul bergerak ke depan
* Perhatikan saat bola menyentuh lengan

3. Gerakan Lanjutan
* Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
* Landasan mengikuti bola ke sasaran
* Lengan sejajar di bawah bahu
* Pindahkan berat badan ke arah sasaran
* Perhatikan bola bergerak ke sasaran

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:

• Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu
• Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang
seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
• Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
• Bola mendarat di lengan daerah siku.

D. Teknik Passing Bawah Bola Voli
1. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
2. Kedua tangan lurus dan dengan posisi kedua telapak tangan menyatu
3. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
4. Perkenaan bola ke lengan tergantung sasaran yang dituju (bila bola akan diangkat ke atas maka perkenaan bola ke tangan saat tangan lurus sejajar tanah)
5. Perkenaan bola pada lengan bawah
E. Analisa Gerakan Teknik Passing Bawah Bola Voli
Dalam olahraga bola voli terdapat berbagai macam teknik yang digunakan untuk permainan bola voli. Teknik tersebut antara lain: servis, passing bawah, passing atas, dan smash. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisa gerakan passing bawah . dalam permainan bola voli, teknik passing bawah paling banyak digunakan untuk itu setiap pemain harus menguasai teknik ini dengan baik. Dalam melakukan teknik passing bawah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar passing bawah dapat dilakukan dengan baik, faktor tersebut antara lain:
1. Posisi kaki yang berdiri depan belakang serta membentuk sudut 45 derajatsaat menerima bola.
Penjelasan:
Posisi kaki yang berdiri depan belakang bertujuan agar pemain tersebut lebih mudah untuk mengontrol gerakan bola, karena dengan posisi tersebut pemain akan lebih leluasa dalam bergerak kesegala arah. Hal ini akan berbeda dengan posisi kaki yang sejajar, pasti akan lebih kaku dalam bergerak serta tertinggal satu langkah dalam mengejar bola , selain itu dengan posisi kaki yang di depan belakang memiliki keseimbangan yang lebih baik.
Untuk posisi kaki depan belakang yang ditekuk dan mengeper pada waktu menerima bola , hal ini bertujuan untuk menambah daya dorong tangan dan untuk mengontrol arah datangnya bola.
2. Posisi tangan yang selalu lurus,sejajar,dan berporos pada bahu
Penjelasan:
Posisi tangan pada waktu passing bawah sangat menentukan keberhasilan passing tersebut lurus dan terarah atau tidak melenceng. Posisi tangan yang benar adalah lurus,sejajar, dan menggenggam erat, pada saat melakukan passing ayunan tangan berporos pada bahu dan dilakukan dari bawah secara pasti. Posisi tangan yang tidak sejajar dan ditekuk akan sangat mempengaruhi gerakan bola, bola akan susah dikontrol dan mudah jatuh arah bola akan naik. Berbeda dengan posisi tangan yang sejajar dan lurus bola bisa di arahkan kemana saja.
3. Perkenaan bola dengan tangan
Penjelasan:
Selain posisi kaki dan tangan ada faktor yang mempengaruhi yaitu perkenaan bola dengan tangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap arah bola, perkenaan yang benar yaitu di atas pergelangan tangan dan di bawah ruas siku. Mengapa demikian? Karena bagian tersebut merupakan bagian yang datar dan sejajar yang apabila digunakan untuk passing perkenaan bola akan tepat dan pantulan bola akan lurus.
4. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
Penjelasan:
Posisi kaki harus diperhatikan renggangkan kaki sejajar bahu dengan tujuan agar kaki bisa menopang berat badan dengan seimbang dan setabil pada saat melakukan passing. Kemudian lutut agak ditekuk bertujuan pada saat melakukan passing harus mengikuti arus datangnya bola dan bisa meredam kecepatan bola, sehingga pantulan bola pada lengan bawah bisa terarah dengan maksimal.
5. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
Penjelasan:
Pada saat passing arah ayunan harus dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal agar pantulan perkenaan bola pada lengan bawah tepat pada bidang yang datar, dengan mempertahankan posisi awal bertujuan agar posisi tangan tidak berubah dan tetap sejajar.









SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash :
1. normal smash
2. semi smash
3. push smash
e. servis :
1. servis tangan bawah
2. servis tangan atas
f. block/bendungan:
1. block tunggal
2. block berkawan



C. PASSING BAWAH BOLA VOLI
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan untuk menempatkan bola yang baik untuk para
penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:

1. Persiapan
* Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
* Genggam jari tangan
* Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
* Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
* Bentuk landasan dengan lengan
* Ibu jari sejajar, siku terkunci
* Lengan sejajar paha, punggung lurus
* Pandangan ke arah bola

2. Pelaksanaan
* Terima bola di depan badan
* Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
* Alihkan berat badan ke depan
* Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
* Pinggul bergerak ke depan
* Perhatikan saat bola menyentuh lengan

3. Gerakan Lanjutan
* Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
* Landasan mengikuti bola ke sasaran
* Lengan sejajar di bawah bahu
* Pindahkan berat badan ke arah sasaran
* Perhatikan bola bergerak ke sasaran

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:

• Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu
• Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang
seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
• Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
• Bola mendarat di lengan daerah siku.

D. Teknik Passing Bawah Bola Voli
1. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
2. Kedua tangan lurus dan dengan posisi kedua telapak tangan menyatu
3. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
4. Perkenaan bola ke lengan tergantung sasaran yang dituju (bila bola akan diangkat ke atas maka perkenaan bola ke tangan saat tangan lurus sejajar tanah)
5. Perkenaan bola pada lengan bawah
E. Analisa Gerakan Teknik Passing Bawah Bola Voli
Dalam olahraga bola voli terdapat berbagai macam teknik yang digunakan untuk permainan bola voli. Teknik tersebut antara lain: servis, passing bawah, passing atas, dan smash. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisa gerakan passing bawah . dalam permainan bola voli, teknik passing bawah paling banyak digunakan untuk itu setiap pemain harus menguasai teknik ini dengan baik. Dalam melakukan teknik passing bawah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar passing bawah dapat dilakukan dengan baik, faktor tersebut antara lain:
1. Posisi kaki yang berdiri depan belakang serta membentuk sudut 45 derajatsaat menerima bola.
Penjelasan:
Posisi kaki yang berdiri depan belakang bertujuan agar pemain tersebut lebih mudah untuk mengontrol gerakan bola, karena dengan posisi tersebut pemain akan lebih leluasa dalam bergerak kesegala arah. Hal ini akan berbeda dengan posisi kaki yang sejajar, pasti akan lebih kaku dalam bergerak serta tertinggal satu langkah dalam mengejar bola , selain itu dengan posisi kaki yang di depan belakang memiliki keseimbangan yang lebih baik.
Untuk posisi kaki depan belakang yang ditekuk dan mengeper pada waktu menerima bola , hal ini bertujuan untuk menambah daya dorong tangan dan untuk mengontrol arah datangnya bola.
2. Posisi tangan yang selalu lurus,sejajar,dan berporos pada bahu
Penjelasan:
Posisi tangan pada waktu passing bawah sangat menentukan keberhasilan passing tersebut lurus dan terarah atau tidak melenceng. Posisi tangan yang benar adalah lurus,sejajar, dan menggenggam erat, pada saat melakukan passing ayunan tangan berporos pada bahu dan dilakukan dari bawah secara pasti. Posisi tangan yang tidak sejajar dan ditekuk akan sangat mempengaruhi gerakan bola, bola akan susah dikontrol dan mudah jatuh arah bola akan naik. Berbeda dengan posisi tangan yang sejajar dan lurus bola bisa di arahkan kemana saja.
3. Perkenaan bola dengan tangan
Penjelasan:
Selain posisi kaki dan tangan ada faktor yang mempengaruhi yaitu perkenaan bola dengan tangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap arah bola, perkenaan yang benar yaitu di atas pergelangan tangan dan di bawah ruas siku. Mengapa demikian? Karena bagian tersebut merupakan bagian yang datar dan sejajar yang apabila digunakan untuk passing perkenaan bola akan tepat dan pantulan bola akan lurus.
4. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
Penjelasan:
Posisi kaki harus diperhatikan renggangkan kaki sejajar bahu dengan tujuan agar kaki bisa menopang berat badan dengan seimbang dan setabil pada saat melakukan passing. Kemudian lutut agak ditekuk bertujuan pada saat melakukan passing harus mengikuti arus datangnya bola dan bisa meredam kecepatan bola, sehingga pantulan bola pada lengan bawah bisa terarah dengan maksimal.
5. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
Penjelasan:
Pada saat passing arah ayunan harus dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal agar pantulan perkenaan bola pada lengan bawah tepat pada bidang yang datar, dengan mempertahankan posisi awal bertujuan agar posisi tangan tidak berubah dan tetap sejajar.

passing bawah

SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash :
1. normal smash
2. semi smash
3. push smash
e. servis :
1. servis tangan bawah
2. servis tangan atas
f. block/bendungan:
1. block tunggal
2. block berkawan



C. PASSING BAWAH BOLA VOLI
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan untuk menempatkan bola yang baik untuk para
penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:

1. Persiapan
* Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
* Genggam jari tangan
* Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
* Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
* Bentuk landasan dengan lengan
* Ibu jari sejajar, siku terkunci
* Lengan sejajar paha, punggung lurus
* Pandangan ke arah bola

2. Pelaksanaan
* Terima bola di depan badan
* Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
* Alihkan berat badan ke depan
* Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
* Pinggul bergerak ke depan
* Perhatikan saat bola menyentuh lengan

3. Gerakan Lanjutan
* Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
* Landasan mengikuti bola ke sasaran
* Lengan sejajar di bawah bahu
* Pindahkan berat badan ke arah sasaran
* Perhatikan bola bergerak ke sasaran

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:

• Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu
• Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang
seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
• Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
• Bola mendarat di lengan daerah siku.

D. Teknik Passing Bawah Bola Voli
1. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
2. Kedua tangan lurus dan dengan posisi kedua telapak tangan menyatu
3. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
4. Perkenaan bola ke lengan tergantung sasaran yang dituju (bila bola akan diangkat ke atas maka perkenaan bola ke tangan saat tangan lurus sejajar tanah)
5. Perkenaan bola pada lengan bawah
E. Analisa Gerakan Teknik Passing Bawah Bola Voli
Dalam olahraga bola voli terdapat berbagai macam teknik yang digunakan untuk permainan bola voli. Teknik tersebut antara lain: servis, passing bawah, passing atas, dan smash. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisa gerakan passing bawah . dalam permainan bola voli, teknik passing bawah paling banyak digunakan untuk itu setiap pemain harus menguasai teknik ini dengan baik. Dalam melakukan teknik passing bawah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar passing bawah dapat dilakukan dengan baik, faktor tersebut antara lain:
1. Posisi kaki yang berdiri depan belakang serta membentuk sudut 45 derajatsaat menerima bola.
Penjelasan:
Posisi kaki yang berdiri depan belakang bertujuan agar pemain tersebut lebih mudah untuk mengontrol gerakan bola, karena dengan posisi tersebut pemain akan lebih leluasa dalam bergerak kesegala arah. Hal ini akan berbeda dengan posisi kaki yang sejajar, pasti akan lebih kaku dalam bergerak serta tertinggal satu langkah dalam mengejar bola , selain itu dengan posisi kaki yang di depan belakang memiliki keseimbangan yang lebih baik.
Untuk posisi kaki depan belakang yang ditekuk dan mengeper pada waktu menerima bola , hal ini bertujuan untuk menambah daya dorong tangan dan untuk mengontrol arah datangnya bola.
2. Posisi tangan yang selalu lurus,sejajar,dan berporos pada bahu
Penjelasan:
Posisi tangan pada waktu passing bawah sangat menentukan keberhasilan passing tersebut lurus dan terarah atau tidak melenceng. Posisi tangan yang benar adalah lurus,sejajar, dan menggenggam erat, pada saat melakukan passing ayunan tangan berporos pada bahu dan dilakukan dari bawah secara pasti. Posisi tangan yang tidak sejajar dan ditekuk akan sangat mempengaruhi gerakan bola, bola akan susah dikontrol dan mudah jatuh arah bola akan naik. Berbeda dengan posisi tangan yang sejajar dan lurus bola bisa di arahkan kemana saja.
3. Perkenaan bola dengan tangan
Penjelasan:
Selain posisi kaki dan tangan ada faktor yang mempengaruhi yaitu perkenaan bola dengan tangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap arah bola, perkenaan yang benar yaitu di atas pergelangan tangan dan di bawah ruas siku. Mengapa demikian? Karena bagian tersebut merupakan bagian yang datar dan sejajar yang apabila digunakan untuk passing perkenaan bola akan tepat dan pantulan bola akan lurus.
4. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
Penjelasan:
Posisi kaki harus diperhatikan renggangkan kaki sejajar bahu dengan tujuan agar kaki bisa menopang berat badan dengan seimbang dan setabil pada saat melakukan passing. Kemudian lutut agak ditekuk bertujuan pada saat melakukan passing harus mengikuti arus datangnya bola dan bisa meredam kecepatan bola, sehingga pantulan bola pada lengan bawah bisa terarah dengan maksimal.
5. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
Penjelasan:
Pada saat passing arah ayunan harus dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal agar pantulan perkenaan bola pada lengan bawah tepat pada bidang yang datar, dengan mempertahankan posisi awal bertujuan agar posisi tangan tidak berubah dan tetap sejajar.









SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash :
1. normal smash
2. semi smash
3. push smash
e. servis :
1. servis tangan bawah
2. servis tangan atas
f. block/bendungan:
1. block tunggal
2. block berkawan



C. PASSING BAWAH BOLA VOLI
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan untuk menempatkan bola yang baik untuk para
penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:

1. Persiapan
* Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
* Genggam jari tangan
* Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
* Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
* Bentuk landasan dengan lengan
* Ibu jari sejajar, siku terkunci
* Lengan sejajar paha, punggung lurus
* Pandangan ke arah bola

2. Pelaksanaan
* Terima bola di depan badan
* Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
* Alihkan berat badan ke depan
* Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
* Pinggul bergerak ke depan
* Perhatikan saat bola menyentuh lengan

3. Gerakan Lanjutan
* Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
* Landasan mengikuti bola ke sasaran
* Lengan sejajar di bawah bahu
* Pindahkan berat badan ke arah sasaran
* Perhatikan bola bergerak ke sasaran

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:

• Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu
• Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang
seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
• Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
• Bola mendarat di lengan daerah siku.

D. Teknik Passing Bawah Bola Voli
1. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
2. Kedua tangan lurus dan dengan posisi kedua telapak tangan menyatu
3. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
4. Perkenaan bola ke lengan tergantung sasaran yang dituju (bila bola akan diangkat ke atas maka perkenaan bola ke tangan saat tangan lurus sejajar tanah)
5. Perkenaan bola pada lengan bawah
E. Analisa Gerakan Teknik Passing Bawah Bola Voli
Dalam olahraga bola voli terdapat berbagai macam teknik yang digunakan untuk permainan bola voli. Teknik tersebut antara lain: servis, passing bawah, passing atas, dan smash. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisa gerakan passing bawah . dalam permainan bola voli, teknik passing bawah paling banyak digunakan untuk itu setiap pemain harus menguasai teknik ini dengan baik. Dalam melakukan teknik passing bawah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar passing bawah dapat dilakukan dengan baik, faktor tersebut antara lain:
1. Posisi kaki yang berdiri depan belakang serta membentuk sudut 45 derajatsaat menerima bola.
Penjelasan:
Posisi kaki yang berdiri depan belakang bertujuan agar pemain tersebut lebih mudah untuk mengontrol gerakan bola, karena dengan posisi tersebut pemain akan lebih leluasa dalam bergerak kesegala arah. Hal ini akan berbeda dengan posisi kaki yang sejajar, pasti akan lebih kaku dalam bergerak serta tertinggal satu langkah dalam mengejar bola , selain itu dengan posisi kaki yang di depan belakang memiliki keseimbangan yang lebih baik.
Untuk posisi kaki depan belakang yang ditekuk dan mengeper pada waktu menerima bola , hal ini bertujuan untuk menambah daya dorong tangan dan untuk mengontrol arah datangnya bola.
2. Posisi tangan yang selalu lurus,sejajar,dan berporos pada bahu
Penjelasan:
Posisi tangan pada waktu passing bawah sangat menentukan keberhasilan passing tersebut lurus dan terarah atau tidak melenceng. Posisi tangan yang benar adalah lurus,sejajar, dan menggenggam erat, pada saat melakukan passing ayunan tangan berporos pada bahu dan dilakukan dari bawah secara pasti. Posisi tangan yang tidak sejajar dan ditekuk akan sangat mempengaruhi gerakan bola, bola akan susah dikontrol dan mudah jatuh arah bola akan naik. Berbeda dengan posisi tangan yang sejajar dan lurus bola bisa di arahkan kemana saja.
3. Perkenaan bola dengan tangan
Penjelasan:
Selain posisi kaki dan tangan ada faktor yang mempengaruhi yaitu perkenaan bola dengan tangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap arah bola, perkenaan yang benar yaitu di atas pergelangan tangan dan di bawah ruas siku. Mengapa demikian? Karena bagian tersebut merupakan bagian yang datar dan sejajar yang apabila digunakan untuk passing perkenaan bola akan tepat dan pantulan bola akan lurus.
4. Regangkan kaki sejajar bahu dan lutut agak di tekuk
Penjelasan:
Posisi kaki harus diperhatikan renggangkan kaki sejajar bahu dengan tujuan agar kaki bisa menopang berat badan dengan seimbang dan setabil pada saat melakukan passing. Kemudian lutut agak ditekuk bertujuan pada saat melakukan passing harus mengikuti arus datangnya bola dan bisa meredam kecepatan bola, sehingga pantulan bola pada lengan bawah bisa terarah dengan maksimal.
5. Ayunkan tangan dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal
Penjelasan:
Pada saat passing arah ayunan harus dari bawah ke atas dengan tetap mempertahankan posisi awal agar pantulan perkenaan bola pada lengan bawah tepat pada bidang yang datar, dengan mempertahankan posisi awal bertujuan agar posisi tangan tidak berubah dan tetap sejajar.

Kamis, 31 Desember 2009